Sobat !!
Disini saya memaparkan kembali materi diskusi remaja yang pernah kami diskusikan dalam forum BKR DELIMA online
Minggu pertama di bulan Februari admin telah mengupas materi diskusi KESEHATAN tentang
“PELECEHAN SEKSUAL”
Sebelumnya admin ngebahas dulu latar belakang dari tema “PELECEHAN SEKSUAL”
Nahh.. perlu sobat remaja ketahui, materi ini kami dapatkan dari berbagai sumber.
Di Amerika, sekitar 15% sampai 25% wanita dan 5% sampai 15% pria yang mengalami pelecehan seksual saat mereka masih anak-anak.
Sebagian besar pelaku pelecahan seksual adalah orang yang dikenal
oleh korban mereka sekitar 30% adalah keluarga dari si anak, paling
sering adalah saudara laki-laki, ayah, paman, atau sepupu,
sekitar 60% adalah kenalan lainnya seperti teman dari keluarga,
pengasuh, atau tetangga, orang asing adalah pelanggar sekitar 10% dalam
kasus penyalahgunaan seksual anak.
Kebanyakan pelecehan seksual anak dilakukan oleh laki-laki, studi
menunjukkan bahwa perempuan melakukan 14% sampai 40% dari pelanggaran
yang dilaporkan terhadap anak laki-laki dan 6% dari pelanggaran yang
dilaporkan terhadap perempuan.
Sebagian besar pelanggar yang pelecehan seksual terhadap anak-anak
sebelum masa puber adalah pedofil, meskipun beberapa pelaku tidak
memenuhi standar diagnosa klinis untuk pedofilia.
Di lndonesia, kasus-kasus yang menyangkut pelecehan seksual (baik di
perusahaan maupun di rumah tangga) yang dilaporkan kepada pihak
berwajib atau diekspose oleh media massa masih sedikit, namun hal itu
tidaklah berarti bahwa pelecehan seksual yang dialami oleh pekerja atau
pegawai perusahaan di Indonesia lebih sedikit jika dibandingkan dengan
di negara-negara lain.
Permasalahannya adalah bahwa para pekerja kita masih enggan melaporkan
hal tersebut dengan berbagai alasan, termasuk adanya mitos yang
mengatakan bahwa pelecehan seksual merupakan sesuatu yang biasa terjadi
di kantor dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Sepanjang tahun 1998 hingga 2011 ini, Komisi Nasional Anti Kekerasan
terhadap Perempuan mencatat terdapat 400.939 kekerasan terhadap
perempuan yang dilaporkan. Dari jumlah itu, 93.960 kasus di antaranya
merupakan kekerasan seksual, dengan perkosaan menempati jumlah
terbanyak, 4.845 kasus.
Komnas Perempuan mencatat, dari 93.960 kasus kekerasan seksual
terhadap perempuan, hanya 8.784 kasus yang datanya terpilah. Sisanya
adalah gabungan dari kasus perkosaan, pelecehan seksual, dan
eksploitasi seksual.
Sementara dari 8.784 kasus kekerasan seksual yang datanya telah
terpilah, perkosaan menempati urutan pertama (4.845), berikutnya
perdagangan perempuan untuk tujuan seksual (1.359), pelecehan seksual
(1.049), dan penyiksaan seksual (672). Sisanya antara lain berupa
eksploitasi seksual, perbudakan seksual, hingga pemaksaan perkawinan.
Pelecehan seksual dapat terjadi dimana saja baik tempat umum seperti
di bis, pasar, sekolah, kantor maupun di tempat pribadi seperti rumah.
Dalam kejadian pelecehan seksual biasanya terdiri dari 10 persen
kata-kata pelecehan, 10 persen intonasi yang menunjukkan pelecehan, dan
80 persen non verbal.
Oleh karena itu admin tertarik untuk membahas tentang pelecehan seksual
dengan adanya berbagai kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi di
dunia maupun di Indonesia, terlebih dengan adanya sikap enggan untuk
melaporkan kasus tersebut sehingga menyebabkan kasus pelecehan seksual
masih saja terjadi.
٭٭٭
Apa itu pelecehan seksual ????
Hmmm...... mari kita bahas
Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi
atau mengarah kepada hal – hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan
tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan
reaksi negatif seperti malu, marah, benci, tersinggung, dan sebagainya
pada diri individu yang menjadi korban pelecehan tersebut.
Rentang pelecehan seksual ini sangat luas, yakni meliputi :
• main mata
• siulan nakal
• komentar berkonotasi seks atau gender
• humor porno
• cubitan, colekan, tepukan atau sentuhan dibagian tubuh tertentu
• gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual
• ajakan berkencan dengan iming – iming atau ancaman
• ajakan melakukan hubungan seksual hingga perkosaan.
Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Meskipun
pada umumnya para korban pelecehan seksual adalah kaum wanita, namun
hal ini tidak berarti bahwa kaum pria kebal (tidak pernah mengalami)
terhadap pelecehan seksual (Irfan, 2001).
Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, seperti di bus,
pabrik, supermarket, bioskop, kantor, hotel, trotoar, baik siang maupun malam.
Pelecehan seksual di tempat kerja seringkali disertai dengan janji imbalan pekerjaan
atau kenaikan jabatan. Bahkan bisa disertai ancaman, baik secara terang-terangan
ataupun tidak. Kalau janji atau ajakan tidak diterima bisa kehilangan pekerjaan, tidak
dipromosikan, atau dimutasi. Pelecehan seksual bisa juga terjadi tanpa ada janji atau
ancaman, namun dapat membuat tempat kerja menjadi tidak tenang, ada permusuhan,
penuh tekanan (Anonim, 2008).
Sudah paham atau bingung ???
Ternyata ada tipe-tipe pelecehan seksual lho...
Mari kita bahas
Meski berbagai kalangan berbeda pendapat dan pandangan mengenai
pelecehan seksual, namun secara umum kriteria pelecehan seksual yang
dapat diterima akal sehat, antara lain memiliki 10 tipe-tipe pelecehan
seksual seperti ini :
1. Main mata atau pandangan yang menyapu tubuh
2. Siulan nakal dari orang yang dikenal atau tidak dikenal.
3. Bahasa tubuh yang dirasakan melecehkan, merendahkan dan menghina.
4. Komentar yang berkonotasi seks. Atau kata-kata yang melecehkan harga diri, nama baik, reputasi atau pencemaran nama baik.
5. Mengungkapkan gurauan-gurauan bernada porno (humor porno) atau lelucon – lelucon cabul.
6. Bisikan bernada seksual.
7. Menggoda dengan ungkapan-ungkapan bernada penuh hasrat.
8. Komentar/perlakuan negatif yang berdasar pada gender.
9. Perilaku meraba-raba tubuh korban dengan tujuan seksual.
10. Pemaksaan berhubungan seksual dengan iming-iming atau ancaman
kekerasan atau ancaman lainnya agar korban bersedia melakukan hubungan
seksual, dan sebagainya. Perkosaan adalah pelecehan paling ekstrem
(Anonim, 2008).
Buat para cewek wajib hati-hati yaahhh.... and buat para cowok jangan melakukan tindakan kayak gitu deh. Oke :D
Nahhh... sekarang apa sih faktor-faktor yang mempengaruhi pelecehan seksual terhadap anak ????
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelecehan seksual terhadap pekerja anak wanita (Usman dan Nachrowi, 2004) yaitu :
umur, pendidikan, pekerjaan, hubungan sosial dengan lingkungan, waktu kerja, fasilitan pekerja, pengetahuan, pendapatan,
dan berdasarkan pada saat survei sebagai berikut : pakaian,
teknologi, keluarga, kejiwaan, sikap, postur tubuh, imbalan, ancaman,
perlindungan keluarga, kebudayaan, agama, dan kebiasaan pimpinan.
Soo,,, apa sih kiat-kiatnya buat mencegah pelecehan seksual ??
Pelecehan seksual pastinya tidak akan terlepas dari tindakan perkosaan,
karena pelecehan seksual adalah ujung tombak untuk terjadinya tindakan
perkosaan.
Kiat mencegah perkosaan oleh orang tak dikenal
Jangan mau diajak pergi oleh orang yang tak dikenal. Ingatlah bahwa
semua laki – laki itu adalah orang tak dikenal meskipun kita sudah
mengenal mereka
Mengingat cukup tingginya kasus perkosaan oleh orang tak dikenal, perlu dicantumkan beberapa hal berikut ini :
a. Jika kita tinggal di kompleks apartemen, flat atau asrama yang
banyak wanitanya, hendaknya kita menciptakan suatu sinyal atau kode yang
kenal dan disepakati bersama dengan wanita penghuni sekitar kita.
b. Bila kita tinggal sendiri gunakan kunci yang baik dan sediakan palang pintu.
c. Hendaknya jendela selalu dikunci dan pasanglah teralis kalau kita mampu.
d. Pasang lampu diberanda pada malam hari.
e. Jangan berjalan sendirian di malam hari.
f. Hindari daerah – daerah yang sepi.
g. Jangan biarkan pria tak dikenal masuk rumah kita tanpa memeriksa tanda pengenalnya.
h. Kalau mengendarai mobil, tutup jendela dan selalu kunci semua pintu.
i. Sebelum masuk mobil, periksa terlebih dahulu kursi belakang kita.
j. Jangan mau melayani permintaan menumpang, termasuk wanita.
k. Jangan berbicara dengan pria tak dikenal di jalan.
l. Teriakkan “Tolong? Kebakaran?” jika kita terancam. Orang umumnya
mengerumuni kawasan kebakaran terapi menghindarkan tempat tindakan
kekerasan.
Kiat mencegah perkosaan oleh teman kencan
Untuk menghindarkan perkosaan oleh orang tak dikenal atau teman kencan dapat di tempuh hal – hal sebagai berikut :
a. Pergilah beramai – ramai dengan pasangan – pasangan lainnya.
Hindarkan menyendiri sebelum kita kenal betul dengan kencan kita.
Sebagian pria menganggap bahwa jika wanita sudah bersedia diajak masuk
rumah, apalagi ke kamar si pria, dia otomatis harus mau diajak bermain
seks.
b. Hati – hatilah jika kencan kita mulai mencoba menguasai kita,
seperti menakut – nakuti dengan memacu mobil dengan kencaanng atau
membawa ke tempat yang tidak kita senangi.
c. Bersikaplah tegas dan jelas dalam hal pandangan dan batas – batsan
kita terutama soal seks. Wanita perlu lebih tajam dan gamblang dalam
berkomunikasi, baik verbal maupun nonverbal. Pria pemerkosa, khususnya
terhadap kencannya, sering menyalah artikan kehendak wanita. Jika
kencannya menunjukkan ketidak senangannya di cium atau digerayangi,
mereka menganggapnya sebagai semacam permainan kucing – kucingan oleh
wanita. Jadi jika kita merasa bahwa berciuman atau saling raba akan
membawa kepada hal – hal yang tidak kita inginkan, tegaslah dan katakan
terus terang.
d. Jangan terima ajakan minum alkohol. Kebanyakan pria beranggapan
bahwa jika seorang wanita mau minum – minuman keras, apalagi sampai
mabuk, berarti mereka ingin bermain seks. Disamping itu, sekalipun pada
mulanya wanita itu tidak bermaksud demikian, sekali dia kehilangan
keseimbangannya akibat alkohol, maka dai akan mau melakukan hal – hal
yang pada keadaan normal tidak akan dikerjakan. Ingatlah, bahwa alkohol
menurunkan ambang inhibisi atau kontrol diri seseorang.
e. Anjurkan atau jajaki kemungkinan sekolah atau kampus mengadakan
semacam kursus atau seminar mengenai bahaya perkosaan oleh kencan atau
pengaturan layanan antarjemput yang aman.
f. Diskusilah dengan kencan kita tentang bagaimana sikap dan pendapat
dia mengenai wanita. Jika kita merasa bahwa dia menganggap wanita
sebagai lawan dan tandingannya atau bahwa wanita sering bermain pria,
sebaiknya kita mulai berpikir untuk meninggalkan dan menunggu kehadiran
pria lain dalam hidup kita.
٭٭٭
Buat para cowok juga wajib hati-hati, karena tindak pelecehan seksual tidak hanya menimpa kaum perempuan aja lho...
Ternyata para cowok juga ada yang mengalami tindak pelecehan seksual,
mengingat zaman sekarang yang makin edan tentunya gak jadi hal yang
tabu lagi.
So, baik cewek ataupun cowok WAJIB membentengi diri sendiri dari hal-hal yang tidak diinginkan !
Salam Sobat BKR DELIMA
Eorwen Ma Elektra, Dika Bojez Hidayat, Iroell Segomegono Notonegoro
Sumber :
Hutapea, ronald.2003.AIDS & PMS DAN PERKOSAAN.Jakarta:Rineka Cipta.118-121
Tidak ada komentar:
Posting Komentar